Selasa, 20 Desember 2016

Tugas PENGANTAR BISNIS



Menyusun rencana bisnis (bisnis plan) untuk usaha dagang , industri atau jasa

A.Latar Belakang

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
Memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko, bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal dari pada gagal mencoba.
Di Indonesia terutama di kota Jakarta makanan ini sering kali terlihat bersaing dengan makanan lain seperti bakso dan mie ayam ,karena makanan ini merakyat dan murah.
Kami akan memulai usaha dengan membuka usaha ‘’Rumah Makan Ayam Nangis” karena sudah terlalu banyak usaha mie ayam atau bakso dan lain lain , maka dari itu kami membuka usaha rumah makan ayam nangis yang sekiranya menambah peluang konsumen atau pelanggan semakin banyak . dalam peluang pasar kami akan mengmabil posisi proyek disekitar kampus Universitas Jakarta ,karena lingkungan kampus yang memungkin kan ramai sehingga banyak pelanggan yang bersinggah di warung kami


 B.Tujuan dan Profil Usaha
 
1.      Memperoleh keuntungan.
2.      Memenuhi kebutuhan masyarakat disekitar.
3.      Membantu orang-orang disekitar kita dengan cara menyerap banyak tenaga selain mendapatkan laba dari usaha yang di rintis melalui usaha ini.

Saat ini kami mempunyai usaha dagang yang bernama ’’Rumah Makan Ayam Nangis’’ yaitu suatu makanan yang akan kami sajikan semenarik mungkin agar konsumen tidak bosan dengan produksi yang kami sajikan . daging yang kami sajikan ini adalah ayam kampong asli agar menambah selera konsumen.
Hal yang menonjol dalam usaha kami tidak terdapat bahan kimia ataupun menggunakan pengawet dan bumbu yang kami sajikan memakai rempa rempa asli Indonesia bisa dibilang rumah makan kami khas Indonesia.dan dijamin HALAL 100% , rumah makan kami dibuka pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 20,00 WIB , dan terletak di Jl.Rawamangun , Jakarta timur no f39 .
Kami juga dalam rumah makan ini membuka infaq dan akan membagikan nya dengan warga yang kurang mampu ataupun yatim piatu karena dalam usaha kami juga mengedepankan kebersamaan. Kami membuka usaha bersama teman teman .atau istilahnya saling menanamkan modal.


 C.Sumber Daya Manusia

 


Sumber daya yang kami punya adalah sumber daya handal, mempunyai kapasitas dan kreativitas dan penguasaan bidang yang baik. Mampu bekerja secara kolektif untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Semuanya mampu dan bisa dalam proses pembuatan makanan ini.






D.Pemasaran (MARKETING)

Jenis barang dagangan yang kami buat ini pemasaran nya hanya di daerah sekita Jakarta mengapa kita juga keterbatasan dalam modal , mungkin suatu saat nanti kami akan membuka usaha di luar kota Indonesia agar usaha kami ini bisa diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Hal unik dari kami juga warung kami bisa dibeli atau di order dengan online agar mempermudah masyarakat yang jauh dari wilayah Jakarta timur membeli nya , walaupun dengan adanya biaya antar juga disesuaikan dengan dekat jauh nya wilayah , mudah mudahan pemasaran kami tidak hanya di Indonesia tetapi bisa memasuki pasar luar .



E.Analisisual

1.Strength(kekuatan)
Kekuatan dalam usaha kami ini yaitu
·        Ayam yang kami sediakan sangat empuk dan gurih
·        Dan mempunyai level kepedasan yang berbeda
·        Harga yang murah
2.Weakness(kekurangan)
·        Fasilitas yang sederhana
·        Tidak dapat bertahan lama
·        Jenis makanan mudah ditiru
3.Oportunity(kesempatan)
·        Pesaing relative sedikit
·        Tempat strategis
4.Treath(ancaman)
·        Mudahnya pesaing dalam meniru produk yang kami buat dengan harga lebih murah

F.Modal(keuangan)

·         Modal awal perusahaan           Rp 500.000.00


·         Bahan baku yang akan dibeli 

·         Beras                                         Rp 85.000.00
·         Ayam kampung 3 potong          Rp 300.000.00
·         Sayuran                                      Rp 35.000.00
·         Bumbu rempah rempah               Rp.80.000.00

Dalam suatu rumah makan kami dalam sehari bisa menghasilkan 35 porsi bisa dikatakan bila habis semua terjual kita bisa mendapat keuntungan yang lumayan
Harga per porsi Rp 22.000.00 kali 35 = Rp 770.000.00
Maka dari itu bisa dikatakan
Barang habis terjual                     Rp 770.000.00
Modal awal                                   Rp 500.000.00
                                                        
                                                       Rp 270.000.00

Maka bisa dikatakan keuntungan rumah makan kami dalam sehari bila habis terjual semua sekitar Rp 270.000.00







Aspek lingkungan bisnis (industri , global dan transparansi )
1.INDUSTRI

Industri  dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang sejenis, dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan dalam proses, bentuk produk akhir, dan konsumen akhir.  Dalam arti luas, industri dapat didefinisikan sebagai kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang (cross elasticity demand) yang positif tinggi. Definisi lain dari industri adalah kelompok perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang sama atau bersifat substitusi dekat.  Dari segi pembentukan pendapatan, industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah.
Intensitas persaingan antarperusahaan dalam industri tergantung pada :
1.      Jumlah pesaing banyak dengan kekuatan berimbang
2.      Pertumbuhan industri lambat
3.      Produk atau jasa yang dihasilkan kurang terdiferensiasi atau memiliki switching cost yang rendah
4.      Produk memiliki biaya tetap tinggi dan tidak tahan lama
5.      Penambahan kapasitas dalam jumlah besar akan mengganggu keseimbangan permintaan dan penawaran dalam industri
6.      Rintangan keluar yang tinggi
7.      Pesaing memiliki perbedaan dalam strategi, asal, dan kepribadian.

Kekuatan dan Penawaran Pembeli
Dalam industri pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan pilihan dan industri yang sangat kompetitif dan efisien, dimana karakteristik produk sangat kecil perbedaannya dan pembeli dapat dengan mudah menggantikan supplier dari yang satu ke yang lainnya, maka perusahaan yang baru perlu mempertimbangkan dengan sangat matang. Sedangkan untuk kekuatan pembeli yang masih lemah, maka secara tidak langsung kekuatan penjual sangat kuat memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi  sehingga industri ini memugkinkan untuk dimasuki.

Pembeli akan mempunyai kekuatan tawar, jika :
1.      Pembeli terkosentrasi membeli dalam jumlah besar,
2.      Produk yang dibeli dari industri standar atau tidak terdiferensiasi
3.      Produk yang dibeli dari industri mempunyai porsi yang signifikan dari biaya beli sehingga tidak ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga yang lebih murah akan segera berpinda
4.      Produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungan  kecil bagi pembeli
5.      Produk yang ditawarkan industri dipandang memiliki resiko keuangan yang tinggi
6.      Produk yang ditawarkan  industri dipandang tidak begitu penting bagi pembeli
7.      Pembeli memilki ancaman yang kuat untuk berintegrasi ke belakang masuk ke industri pemasok.

Kekuatan Supplier

        Selanjutnya bagaimana dengan kekuatan supplier bahan baku, apakah ada perusahaan yang
sebenarnya telah terjadi integrasi vertical, sehingga perusahaan lain yang masuk sebenarnya sangat tergantung pada supplier yang monopoli atau oligopoli. Terkadang kita melihat perusahaan yang bergerak di industri yang sangat menarik dan menguntungkan untuk dimasuki sebagai usaha baru tapi ternyata perusahaan tersebut dapat melakukan karna adanya dukungan supplier yang kuat dibelakangnya dan dimiliki oleh investor yang sama. Jika hal ini terjadi perusahaan baru wajib untuk mempertimbangkan kembali industri ini, karena sekalipun industrinya sangat menarik, tetapi karena suppliernya terjadi monopoli maka tekanan harga akan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan baru. Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis.
Pemasok akan memiliki kekuatan jika ;
1.      Pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan,
2.      Produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengganti,
3.      Produk pemasok sangat penting bagi pembeli,
4.      Pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli,
5.      Pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok.

Kajian dalam Aspek Lingkungan Industri
·         Persaingan sesame perusahaan dalam industrinya
·         Ancaman masuk pendatang baru
·         Ancaman dari produk pengganti
·         Kekuatan tawar menawar pembeli
·         Kekuatan tawar menawar pemasok
·         Pengaruh stakeholder lainnya
2.Global

Globalisasi mengharuskan perusahaan untuk berkompetisi dan beroperasi secara efisien, efektif dan ekonomis di pasar global. Untuk menghadapi persaingan pasar global, salah satu contoh pembentukan;- Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), 1992, yang mengakibatkan Eropa menjadi satu pasar yang luas dengan pendapatan per kapita yang tinggi.

Keuntungan dari Globalisasi
ü  Meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan memanfaatkan peluang pasar baru dan sedang tumbuh
ü  Meningkatkan ketersediaan bahan baku murah.- Untuk meningkatkan daya saing (kualitas tinggi dari produk dan biaya rendah).

Kelemahan dari Globalisasi
ü  Volatile lingkungan, mulai dari politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya. Jadi tujuan perusahaan tidak tercapai.
ü  Interaksi dengan berbagai kompleks bangsa dengan beragam ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.
ü  Komunikasi menjadi sulit karena perbedaan bahasa, geografi, perbedaan budaya dan sebagainya.
ü  Informasi penting untuk perencanaan dalam hal ketersediaan, kedalaman dan akurasi sangat bervariasi.
ü  Sulit untuk menganalisis persaingan masa kini dan masa depan di banyak negara, karena perbedaan dalam struktur industri dan praktek bisnis.
MEMASUKI TAHAP PASAR GLOBAL 
1. Tahap Domestik- Konsentrasi perusahaan memenuhi pasar.- Etnosentris orientasi, sifat pasar konsumen atau sama.- Gagasan peluang pasar domestik, karena belum dalam memasuki persaingan. 
2. Tahap Internasional- Perusahaan ini mulai mengembangkan sayapnya melalui produksi, keluar perusahaan dari negara tersebut.- Penyebab pasar domestik telah dimulai dalam memasuki perusahaan asing.- Etnosentris orientasi, sifat pasar konsumen atau sama.- Motivasi, membuang kelebihan produksi atau memperpanjang PLC.- Diselesaikan dengan membentuk divisi inetrnasional, sifat sentralisasi pengambilan keputusan. 
3. Tahap Multinasional- Memulai investasi di luar negeri dengan memproduksi strategi yang berbeda dari satu negara lain (polisentris).- Membuat keputusan yang terdesentralisasi, dimana struktur organisasi disesuaikan dengan daerah atau negara. 
4. Tahap Global- Perusahaan mulai strategi pemasaran global atau strategi sumber daya global, tidak keduanya.- Global strategi pemasaran, fokus pada pasar global dan dalam memproduksi menggunakan sumber daya dari negara atau satu negara.-Strategi Global sourcing, memfokuskan pasar domestik dilayani oleh produk diproduksi di luar negeri, menggunakan sumber daya global. 
5. Transnasional panggung.- Perusahaan mulai mendominasi pasar di seluruh dunia (global).- Sumber daya Menggabungkan global dengan pasar global untuk keuntungan.- Untuk standarisasi, namun mulai beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berbeda di setiap negara (geosentris).

ALASAN UNTUK MEMASUKI PASAR GLOBAL
 
1. Skala ekonomi.standardisasi akan diperoleh dengan skala ekonomi yang tinggi, karena tidak tergantung pada pasar domestik, tetapi volume produk yang bisa dijual di seluruh dunia. 
2. Global Asosiasi.konsumen memiliki persepsi yang sama.
3. Rendah Biaya Tenaga Kerja / Bahan.untuk masuk ke negara yang memiliki biaya rendah. sebagai contoh;- Perusahaan komputer untuk membeli komponen dari korea selatan dan singapura, mendapatkan bahan baku dari Amerika Selatan, dan dirakit di negara berkembang, karena biaya. 

4. Insentif nasional.perusahaan dapat memperoleh insentif khusus, misalnya;- Turunkan pajak- Fasilitas Lengkap- Menyederhanakan izin- Sebuah lokasi yang lebih strategis 
5. Subsidi silang.memungkinkan perusahaan untuk subsidi silang alokasi sumber daya yang diperoleh dari satu negara ke negara lain untuk memperkuat daya saing. 
6. Dodge Perdagangan Barries.mengatasi hambatan dalam perdagangan internasional dengan mendirikan pabrik dan komponen perakitan. misalnya, kuota, tarif, kebijakan pemerintah untuk menggunakan komponen lokal. 
7. Strategis Pasar.dianggap strategis karena lokasi memiliki keunggulan tertentu, misalnya;- Sebuah pemasok bahan baku yang baik- Biaya rendah- Apakah pusat dari perkembangan teknologi, fashion, dan rasa.

3.Transparansi

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

Transparansi yakni adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan. Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek kebijakan pemerintah yang dapat dijangkau oleh publik. Keterbukaan informasi diharapkan akan menghasilkan persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan dibuat berdasarkan pada preferensi publik.

Prinsip ini memiliki 2 aspek, yaitu (1) komunikasi publik oleh pemerintah, dan (2) hak masyarakat terhadap akses informasi.Keduanya akan sangat sulit dilakukan jika pemerintah tidak menangani dengan baik kinerjanya. Manajemen kinerja yang baik adalah titik awal dari transparansi.

Komunikasi publik menuntut usaha afirmatif dari pemerintah untuk membuka dan mendiseminasi informasi maupun aktivitasnya yang relevan. Transparansi harus seimbang, juga, dengan kebutuhan akan kerahasiaan lembaga maupun informasi-informasi yang mempengaruhi hak privasi individu. Karena pemerintahan menghasilkan data dalam jumlah besar, maka dibutuhkan petugas informasi professional, bukan untuk membuat dalih atas keputusan pemerintah, tetapi untuk menyebarluaskan keputusankeputusan yang penting kepada masyarakat serta menjelaskan alasan dari setiap kebijakan tersebut.

Peran media juga sangat penting bagi transparansi pemerintah, baik sebagai sebuah kesempatan untuk berkomunikasi pada publik maupun menjelaskan berbagai informasi yang relevan, juga sebagai “watchdog” atas berbagai aksi pemerintah dan perilaku menyimpang dari para aparat birokrasi. Jelas, media tidak akan dapat melakukan tugas ini tanpa adanya kebebasan pers, bebas dari intervensi pemerintah maupun pengaruh kepentingan bisnis.

Keterbukaan membawa konsekuensi adanya kontrol yang berlebih-lebihan dari masyarakat dan bahkan oleh media massa. Karena itu, kewajiban akan keterbukaan harus diimbangi dengan nilai pembatasan, yang mencakup kriteria yang jelas dari para aparat publik tentang jenis informasi apa saja yang mereka berikan dan pada siapa informasi tersebut diberikan.

Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, prinsip transparasi paling tidak dapat diukur melalui sejumlah indikator seperti :
a. mekanisme yang menjamin sistem keterbukaan dan standarisasi dari semua proses-proses pelayanan publik
b. mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan publik tentang berbagai kebijakan dan pelayanan publik, maupun proses-proses didalam sektor publik.
c. mekanisme yang memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun penyimpangan tindakan aparat publik didalam kegiatan melayani

Keterbukaan pemerintah atas berbagai aspek pelayanan publik, pada akhirnya akan membuat pemerintah menjadi bertanggung gugat kepada semua stakeholders yang berkepentingan dengan proses maupun kegiatan dalam sector publik. 






Bentuk organisasi bisnis (Proses pendirian PT ,CV ,Koperasi dan Firma)

1.Proses pembentukan PT

Untuk mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang perlu Anda siapkan:
  1. Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
  2. Bidang Usaha
  3. Domisili Perusahaan
  4. Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
  5. Komposisi Pemegang Saham
  6. Modal Dasar Perusahaan(Minimal Rp51.000.000)
  7. Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
  8. Susunan Direksi dan Komisaris
  9. KTP Direktur dan Komisaris
  10. NPWP Direktur
  11. Fasfoto 3x4 2 lembar
Berikut adalah 6 langkah utama atau proses pendirian perusahaan.
Pertama, membuat akte perusahaan
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.
Kedua, mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama.

Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak.
Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
Ketiga, mengurus NPWP perusahaan.
Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili.
Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah tertentu meminta copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga yang hanya meminta akte dan sk domisili.
Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa  mendapat NPWP.
Keempat, mendapatkan Surat Keputusan Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM.
Untuk mendapatkan ini, diperlukan salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan Domisili.

Kelima, mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar perusahaan Anda bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.
Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah Anda mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dn TDP sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah.
Itulah langkah-langkah utama untuk mendirikan perusahaan di republik ini secara umum.

2.Proses pembentukan CV

Berikut langkah-langkah pendirian CV:
1.    Membuat akta pendirian CV di notaris. Untuk membuat akta ini, minimal ada 2 orang pendiri dimana satu pendiri akan menjadi sekutu aktif dan satu pendiri lainnya akan menjadi sekutu pasif.
2.    Mendaftarkan akta pendirian CV di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.
3.    Mengurus Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) yang pengurusannya dapat dilakukan di kelurahan setempat sesuai domisili CV Anda. Untuk dapat mengurus SKDP, Anda perlu menentukan terlebih dahulu dimana CV Anda akan berdomisili sesuai keterangan dalam akta pendirian CV. AndaAnda
4.    Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan yang dapat Anda urus di Kantor Pajak setempat sesuai domisili CV Anda.
5.    Selanjutnya Anda perlu mengurus izin usaha yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh CV.
6.    Terakhir, Anda perlu mengurus dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Jika yang Anda maksud adalah belum melakukan pendaftaran akta pendirian CV di Pengadilan Negeri, maka salah satu dampaknya adalah Anda tidak bisa mengurus dokumen legalitas lainnya, seperti izin usaha dan TDP. Jika tidak ada dokumen legalitas, akan sulit untuk mengembangkan bisnis Anda.

3.Koperasi

Macam-macam koperasi
Koperasi menurut usahanya dapat di bedakan menjadi:
  1. Koperasi Produksi Contoh : koperasi pertanian, koperasi susu ( peternak), Koperasi batik dll
  2. Koperasi KonsumsiContoh: Koperasi yang mengusahakan swalayan, toko dll
  3. Koperasi Jasa, Koperasi yang mengusahakan bisnis trasportasi misalnya :kopata, kobutri. Koperasi simpan pinjam dll
  4. Koperasi Serba UsahaKoperasi yang mempunyai banyak usaha
Sebenarnya masih banyak macam-macam koperasi berdasarkan pengelompokan-pengelompokan yang lain.
Langkah-langkah mendirikan Koperasi
Langkah 1 cara mendirikan koperasi
Perlu disadari pembentukan koperasi harus didasarkan kepada kebutuhan dan kesadaran. Sebelum mendirikan sebuah koperasi terlebih dahulu kita harus tahu hal-hal berikut.
Perlu apa tidak koperasi di daerah ini? Jika perlu kenapa?
Apakah sudah ada rencana usaha yang akan dijalankan?
Bagaimana persiapannya seperti modal, tempat usaha dan sebagainya?
Langkah 2
Segera diadakan rapat persiapan pembentukan yang menghadirkan calon pendiri, untuk koperasi primer dibutuhkan minimal 20 orang agar koperasi bisa berdiri. Kantor koperasi dan jenis usaha harus jelasa dan yang paling penting kesepahaman kebutuhan. Koperasi adalah media bagi masyarakat untuk menumbuhkna kerjasama, gotong royong dalam konteks ekonomi, sehingga sangat penting setiap pendiri memahami tujuan mulai ini.
Langkah 3
Pelaksanaan rapat pembentukan. Pada rapat pembentukan di tentukan pendiri dan pengurus serta pengesahan anggota dengan cara semua pendiri menanda tangani berita acara pembentukan koperasi kemudian ditentukan pengurus koperasi, anggaran dasar ( Peraturan-peraturan Pokok), serta rencana kerja dan rencana anggaran.
Langkah 4
Sosialisasikan koperasi yang baru dibentuk kepada pemerintah, calon relasi, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Langkah 5
Sesegera mungkin diadakan rapat pengurus yang akan membahas program kerja, peraturan-peraturan usaha dan administrasi. Jika koperasi ingin di buatkan badan hukum maka setelah koperasi dibentuk langsung diajukan permohonan Badan Hukum Kepada Pemda TK II.
Pengelolaan koperasi
Paling sedikit ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam usaha mensukseskan koperasi.
adminstrasi yang baik, termasuk didalamnya adalah administrasi keuangan.
Sumber Daya Manusia yang baik, bertagwa dan bertanggung jawab
Pengelolaan anggota dan relasi yang baik. Syarat pendirian koperasi yang dikeluarkan oleh Depkop silahkan register untuk menuju dokumen cara pendirian koperasi.

4.Proses pembentukan Firma

Proses Pendirian Firma
Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian Akta Pendirian Firma dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia
Persyaratan;
  1. Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
  2. Data anggaran dasar Firma
Lama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 2 : Permohonan Surat Keterangan Domisili Perusahaan Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
Persyaratan lain yang dibutuhkan;
  1. Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
  2. Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
  3. Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
Lama proses; 2 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 3 : Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan;
  1. Kartu NPWP
  2. Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
Persyaratan;
  1. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
  2. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
  3. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
Lama proses; 2-3 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 4:  Permohonan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP) Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
Persyaratan;
  1. Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
  2. Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
  3. Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
Lama Proses; 3-5 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
Persyaratan lain yang dibutuhkan;
  1. Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak
  2. Salinan akta pendirian Firma
Lama proses; 1 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 6 : Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.
  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi sertifikat tanah atau kepemilikan tanah lainnya yang dikuatkan oleh Kepala DEsa atau Camat terdekat
  3. Gambar detail konstruksi bangunan
Lama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 7 : Permohonan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.
Persyaratan :
  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi sertifikat tanah
  3. Foto kopi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
  4. Foto berwarna ukuran 3×4 (lbr) dan 4×6 (2lbr)
Lama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 8: Permohonan Surat Ijin Gangguan (HO) Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.
Persyaratan :
  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi sertifikat tanah
  3. Foto kopi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
  4. Foto berwarna ukuran 3×4 (lbr) dan 4×6 (2lbr)
Lama proses; maksimal 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap 9 : Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Permohonan SIUP diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat. untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
Persyaratan lain yang dibutuhkan;
  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/ Surat Ijin Gangguan (HO) untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
  3. Foto direktur utama/pimpinan perusahaan  (3×4) sebanyak 2 (dua) lembar
  4. Neraca awal
Lama Proses; 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap, kecuali untuk SIUP besar.
Tahap 10: Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Permohonan pendaftaran diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) setempat.
Bagi perusahaan yang telah terdaftar  akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan  sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
Persyaratan lain yang dibutuhkan;
  1. Foto kopi KTP
  2. Foto kopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/ Surat Ijin Gangguan (HO)
  3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  4. Materai 2lbr
  5. Foto kopi sertifikat Penyuluhan (SP)
Lama Proses; 14 hari kerja setelah permohonan diajukan dan persyaratan lengkap
Tahap Tambahan untuk Bisa ikut pengadaan/tender bidang Jasa Konstruksi Setelah Dinyatakan Legal

Khusus untuk perusahaan yang ingin mengikuti pengadaan/tender bidang Jasa Konstruksi harus memiliki:
  1. Sertifikat Keahlian (SKA) atau Sertifikat Keterampilan (SKT) untuk tenaga ahli
  2. Kartu Tanda Anggota asosiasi perusahaan jasa konstruksi yang terakreditasi LPJK seperti AKAINDO, AKLINDO, APNATEL, GAPANSI, GAPEKSINDO untuk kontraktor atau INKINDO/PERKINDO untuk konsultan
  3. Sertifikat Badan Usaha yang terakreditasi LPJK
  4. IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi)





Pengembangan SDM Bisnis
 
Strategi pengembangan SDM perlu dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi.
Terkadang, tidak sedikit perusahaan yang menolak calon pegawai karena tidak memenuhi kualifikasi yang dimaksud. Selain itu, banyak perusahaan yang dibangun, namun SDM nya tidak tersedia atau kurang. Dalam era globalisasi ini, persaingan akan semakin ketat.
Era globalisasi seakan memberikan arus teknologi dan informasi serta mobilitas sumberdaya manusia dari satu tempat ke tempat lain. salah satu pengembangan SDM yang harus dilakukan adalah melalui pendidikan.
Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan SDM karena pengetahuan akan diperoleh salah satunya dengan pendidikan. Orang yang tingkat pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki kemampuan dalam bekerja. Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya.
Di Indonesia sendiri, angka kemiskinan yang terjadi masih sangat tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sehingga tidak memiliki pekerjaan dan meningkatkan angka pengangguran.
Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan adanya wajib belajar 9 tahun untuk membentuk SDM yang berkualitas di masa mendatang. Kemudian, masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah namun memiliki keterampilan, akan dikembangkan melalui UKM atau Usaha Kecil Menengah yang sekarang ini banyak dilakukan didesa-desa.

Strategi Pengembangan SDM

Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya. Strategi pengembangan SDM menurut Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, antara lain :
1. Melalui pelatihan.
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
2. Pendidikan.
Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.
3. Pembinaan.
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
4. Recruitment.
Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
5. Melaluui Perubahan sistem.
Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan.
Strategi Pengembangan SDM Pada Perusahaan
Pengembangan SDM tidak hanya dilakukan dikalangan masyarakat saja namun juga dilakukan di perusahaan dengan mengembangkan potensi karyawannya. Strategi pengembangan SDM yang dilakukan oleh perusahaan adalah :
1. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan
Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan gagasan dari para karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak suatu perusahaan.
Karyawan juga butuh dihargai dengan menyediakan tempat untuk mencurahkan semua ide dan gagasan yang mereka punya. Tidak dipungkiri bahwa karyawan juga memiliki ide dan gagasan yang lebih fresh dan lebih potensial. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide mereka, berarti membiarkan karyawan tersebut berkembang dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Hilangkan sikap otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun saran dari karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan menjadi tidak berkembang dan kurang produktif serta membentuk karyawan sebagai sebuah mesin untuk bekerja.
2. Memberi penghargaan.
Memberi penghargaan kepada karyawan merupakan salah satu strategi pengembangan SDM, mengapa?
Karena pemberian penghargaan merupakan satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Dengan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi, hal tersebut akan membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut akan memberi kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya.
3. Mengadakan pelatihan.
Pelatihan dilakukan bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja, namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali potensi para karyawan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
Demikian beberapa strategi pengembangan SDM untuk membentuk SDM yang berkualitas yang memiliki keterampilan dan meningkatkan kemampuan dalam bekerja.




Aspek pasar dan pemasaran (Segmen ,Posision ,Target pasar)
A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN 

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana ialah sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar ialah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dalam pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Secara umum factor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk.
6. Factor khusus ( akses )

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingakat harga pada waktu tertentu. Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang dan jasa:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3. Teknologi
4. Harga input.
5. Tujuan perusahaan.
6. Factor khusus.
Dalam pratiknya terdapat bebagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri yang menawarkan barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar yang ada dan bisa dikelompokkan kedalam beberapa poin yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna.
2. Pasar persaingan monopolistic.
3. Pasar oligopoli.
4. Pasar monopoli.
Pengertian pasar yang dikemukakan oleh Philip kotler adalah: suatu proses social dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan menukarkan produk, baik barang maupun jasa kepada konsumen dipasar. Konsumen yang membutuhkan barang produk adalah individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, dalam pratiknya kelompok pasar terdiri dari:
1. Pasar konsumen.
2. Pasar industrial.
3. Pasar reseller.
4. Pasar pemerintah.

B. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR.

Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan tersebut adalah menentukan segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran, dan menentukan posisi pasar, atau sering disebut dengan STP.

SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda dan mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar ada beberapa variabel utama yang dikemukakan oleh Philip Kotler, antara lain:
  1. Segmentasi berdasarkan geografis. 
  2. Segmentasi berdasarkan demografis. 
  3. Segmentasi bedasarkan psikografis. 
  4. Segmentasi berdasarkan perilaku. 

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
  1. Segmentasi berdasarkan demografis 
  2. Karakteristik pengoperasian. 
  3. Pendekatan pembeli. 
  4. Karakteristik personil industry. 
  5. Factor situasional. 
PASAR SASARAN (Market Targeting) 
Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran yaitu: mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran yaitu:
  1. Evaluasi segmen pasar.
  2. Memilih segmen. 
POSISI PASAR (Market Positioning) 
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didevenisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar yaitu: untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak konsumen. Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:
  1. Atas dasar atribut. 
  2. Kesempatan penggunaan. 
  3. Menurut kelas pengguna. 
  4. Langsung menghadapi pesaing. 
  5. Kelas produk. 
Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
  1. Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan. 
  2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat. 
  3. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih. 

C. STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Beberapa strategi bauran pemasaran ialah:
  1. Strategi produk. 
  2. Strategi harga. 
  3. Strategi lokasi dan Distribusi. 
  4. Strategi promosi. 
Strategi Produk Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler adalah: sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Factor-faktor yang mempengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah: 
  1. Perubahan ekonomi 
  2. Perubahan social dan Budaya 
  3. Perubahan teknologi 
  4. Perubahan politik, dan 
  5. Perubahan lainnya. 
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
  1. Penentuan logo dan moto 
  2. Menciptakan merek 
  3. Menciptakan kemasan 
  4. Keputusan Label. 
Strategi Harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan Marketing Mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalm menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah: 
  1. Menentukan tujuan penetapan harga 
  2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba 
  3. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar. 
  4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga. 
Tujuan penentuan harga secara umum adalah:
  1. Untuk brtahan hidup.
  2. Untuk memaksimalkan laba. 
  3. Untuk memperbesar Market share 
  4. Mutu produk. 
  5. Karena pesaing. 

Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:
  1. Skimming Pricing yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi. 
  2. Penetration Pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar. 
  3. Status quo Pricing yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.



Aspek kinerja keuangan pemasaran

Untuk memahami pengertian kinerja keuangan, tentu dengan memahami terlebih dahulu apa itu kinerja. Istilah kinerja kerap dihubungkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut (Sukhemi, 2007:23). 

Kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek kuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya (Jumingan, 2006:239).

Karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya maka kinerja menjadi hal penting yang harus dicapai setiap perusahaan. Lebih lanjut tentang definisi kinerja dapat dibaca di pengertian kinerja menurut para ahli. Pada tulisan ini kami akan berbagi pengertian kinerja keuangan menurut para ahli.

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2012:2). 

Contoh  Menghitung Return yang Diharapkan
  • Sekuritas ABC memiliki skenario kondisi ekonomi seperti dalam tabel di bawah ini:
  • Distribusi probabilitas sekuritas ABC
Kondisi ekonomi
Probabilitas
Return
Ekonomi kuat
0,30
0,20
Ekonomi sedang
0,40
0,15
Resesi
0,30
0,10

  • Penghitungan return yang diharapkan dari sekuritas ABC tersebut bisa dihitung dengan rumus sebelumnya, seperti berikut ini:
E(R) = [(0,30) (0,20)] + [(0,40) (0,15)] + [(0,30) (0,10)] = 0,15
Jadi, return yang diharapkan dari sekuritas ABC adalah 0,15 atau 15%.

J. Estimasi Return dan Risiko Sekuritas
·     Menghitung Return Yang Diharapkan
·     Untuk mengestimasi return sekuritas sebagai aset tunggal (stand-alone risk), investor harus memperhitungkan setiap kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu, atau yang lebih dikenal dengan probabilitas kejadian.
·     Secara matematis, return yang diharapkan dapat ditulis sebagai berikut:

            E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
            Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
            pri = probabilitas kejadian return ke-i
            n = banyaknya return yang mungkin terjadi

K. Metode Estimasi Return Yang Diharapkan
·         Estimasi return yang diharapkan bisa dilakukan dengan perhitungan rata-rata return baik secara aritmatik (arithmetic mean) dan rata-rata geometrik (geometric mean).
·         Dua metode yang dapat dipakai adalah:
1. Rata-rata aritmatik (arithmetic mean)
            Arithmetic mean lebih baik dipakai untuk menghitung nilai rata-rata aliran return yang tidak bersifat kumulatif
2. Rata-rata geometrik (geometric mean)
            Geometric mean sebaiknya dipakai untuk menghitung tingkat perubahan aliran return pada periode yang bersifat serial dan kumulatif (misalnya 5 atau 10 tahun berturut turut).
·         Kedua metode tersebut dapat digunakan untuk menghitung suatu rangkaian aliran return dalam suatu periode tertentu, misalnya return suatu aset selama 5 atau 10 tahun.

L. Estimasi Risiko
  • Besaran risiko investasi diukur dari besaran standar deviasi dari return yang diharapkan.
  •  Deviasi standar merupakan akar kuadrat dari varians, yang yang menunjukkan seberapa besar penyebaran variabel random di antara rataratanya; semakin besar penyebarannya, semakin besar varians atau deviasi standar investasi tersebut.
  • Rumus varians dan deviasi standar:
  •  
            E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
            Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
            Pri = probabilitas kejadian return ke-i

M. ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO

  • Dalam manajemen portofolio dikenal adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas kedalam portofolio.
  • Rumus untuk menghitung varians portofolio bisa dituliskan sebagai berikut:
  • Contoh:
            Misalnya risiko setiap sekuritas sebesar 0,20. Misalnya, jika kita memasukkan 100 saham  dalam portofolio tersebut maka risiko portofolio akan berkurang dari 0,20 menjadi 0,02.